Rabu, 24 September 2014

ABOUT MY DREAMS


Halo blogers…!!!
Tentu kalian semua pasti punya sebuah cita-citakan???
Bagi kalian yang belum menpunyai cita-cita,ayo pikirkan mimpi kalian kedepannya karena sebuah impian dapat mendorong serta memotivasi kita untuk berusaha menjadi yang terbaik dan bagi kalian yang sudah punya cita-cita ayo maju terus dan harus komitmen yah..!!
Ngomong-ngomong tentang cita-cita,hari ini saya mau berbagi cerita kepada kalian semua para teman temanku sekalian mengenai perlajanan mimpi dan cita-cita saya selama ini…Kali pertama saya punya cita-cita adalah pada saat berada di taman kanak-kanak,ketika guru saya bertanya kepada saya mengenai cita-cita saya kedepan saya menjawab dengan lugunya “SAYA MAU MENJADI DOKTER BU….”(bagi kalian yang ketawa,”Selamat anda mengetawakan diri anda sendiri” karena saya yakin sebagian besar dari kita pada waktu kecilnya pasti berkeinginan menjadi dokter semua haha).Yang menjadi motivasi saya untuk menjadi dokter pada saat itu adalah sosok ibu saya yang kebetulan juga berprofesi menjadi seorang dokter.Menurut saya,ibu saya adalah sosok seorang yang sangat keren pada saat itu karena dia dapat membuat orang yang tadinya sakit menjadi sembuh dan dapat beraktivitas normal lagi,tidak hanya itu bagi saya waktu itu seorang dokter adalah seseorang yang mempunyai wibawah yang tinggi dan sebuah profesi yang sangat sangat di kagumi oleh semua orang…
Seperti yang kita ketahui,untuk menjadi seorang dokter haruslah mempunyai minat belajar yang tinggi karena profesi yang satu ini bukanlah profesi yang sembarangan tetapi menyangkut nyawa sesorang,oleh sebab itu selama saya berada di jenjang Sekolah Dasar(SD) saya terus menerus berusaha untuk berprestasi di bagian akademik,akan tetapi semua berubah sejak Negara warnet menyerang… !!(kebanyakan nonton avatar nih?) Sejak saya mengenal yang namanya “WARNET” semua prestasi akademik saya menurun !!!! hahahaha…(gamer sejati masbrow..!).Alhasil pada saat  penjurusan di jenjang sekolah menengah atas (SMA) saya masuk ke jurusan IPS (so solah >,<),tenang sobat(sok akrab banget sik !)…pada saat itu saya masi komitmen kok untuk menjadi seorang dokter, saya selalu mencari alternatif dan bertanya sama teman-teman saya ataupun search di internet bagaimana cara agar saya bias masuk ke universitas kedokteran.Dengan tekat saya yang begitu besar tersebut akhirnya saya pun  mendapatkan jawaban dari kegalauan saya (ciee bocah galauu…GAK GITU JUGA KEULES !!) ternyata ada salah satu universitas negeri di B***** *A*****(*Sensor) yang dapat menerima jurusan IPS untuk masuk ke jurusan kedokteran melalui jalur test.Mendengar kabar itu saya, pun berambisius untuk dapat masuk kesana.Saya mencoba untuk mengikuti Les di lembaga-lembaga yang memberikan berikan materi materi untuk test saringan universitas salah satunya lembaga P***A***(maaf kalo disensor lagi takutnya di bilang promosi haha)dan mulai menjadi kutu buku lagi (cie cie si kutu !!)
Seiring dengan perjalanan waktu,cita-cita itupun pupus dan kandas di tengah badai yang mehalang hahaa….Pada saat kelulusan dan mendaftaran di unviersitas,Ayah saya menyarankan saya untuk masuk ke jurusan Bisnis saja karena beliau juga berprofesi sebagai bisnis dan sudah mempunyai beberapa usaha,selain itu Ia  mempunyai cinta-cinta yang belum terwujud yakni untuk membuat sebuah perumahan,tentu saya pun awalnya menolak keinginan ayah saya  ini karena berkebalikan dengan cita-cita saya selama ini.Saya sudah memberikan pengertian kepada ayah saya,akan tetapi dia berpendapat kalau saya lebih cocok menjadi seorang pembisnis dari pada seorang dokter.Sangkin kepengennya ayah saya menjadikan saya seorang pembisnis,ayah saya datang kebagian kesiswaan yang ada di sekolah saya dan mencoba untuk meminta mediasi kepada guru bagian kesiswaan saya agar saya di berikan pengertian dan alasan kenapa saya lebih cocok menjadi seorang pembisnis dari pada seorang dokter,Akibatnya sayapun di panggil oleh bagian kesiswaan untuk datang keurangannya dan di berikan pengertian…pada saat itu guru saya menanyakan pertanyaan kepada saya “APA ALASAN KAMU MENJADI DOKTER?APAKAH UANG YANG MENJADI PRIORITAS UTAMA?”
Dengan lantang saya menjawab kalau uang bukan menjadi prioritas utama saya ,saya berpendapat kalau saya  menjadi dokter saya dapat mengabdikan diri saya ke masyarakat dan menolong banyak orang di situlah saya mendapatkan suatu kebahagian tersendiri..!!,dan menurut saya pada saat itu kalaupun saya di suruh berbisnis saya gak perlu kuliah lagi karena bisnis dapat di pelajarin secara otodidak”. Guru sayapun tersenyum dan berkata “Bagaimana kamu bisa menjalankan bisnis ayah kamu kalau kamu sudah menjadi dokter?kamu taukan dokter itu merupakan profesi yang sibuk,bagaimana kamu bisa membagi waktu antara bisnis dan kedokteran?”.Saya pun terdiam dan tak bisa berkata-kata karena saya beranggapan yang dibilang guru saya itu benar saya tidak akan bisa membagi waktu antara bisnis dan kedokteran,alhasil guru saya menyarankan kepada saya “kalaupun tujuan kamu untuk membatu banyak orang,dengan menjadi pembisnis kamu juga bisa membantu orang lain dengan cara menciptakan lapangan pekerjaan”.
Setelah berpikir panjang,akhirnya saya memutuskan untuk menjadi pembisnis dan masuk ke Institut Bisnis Indonesia (IBII).setelah belajar di sana pikiran saya mulai terbuka kalau bisnis itu tidak bisa di pejalarin secara otodidak dan saya pun ada pembeleaan tentang ketidak komitmenan cita cita untuk menjadi kedokter yakni kalau semua orang jadi dokter terus siapa jadi paisiennya?hahahaha…(JK masbroww !!!)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar